Uji Besson

Uji Besson merupakan uji kualitatif keberadaan gugus siklopropenoid. Uji Besson dinyatakan positif (+) apabila campuran minyak-larutan AgNO3 metanolik-diklorometan menghasilkan kekeruhan dan endapan berwarna hitam kecoklatan. Semakin banyak gugus siklopropenoid dalam minyak, maka larutan semakin keruh dan endapan hitam kecoklatan akan semakin banyak.

uji besson

Salah satu contoh uji Besson dapat diterapkan minyak nabati yang mengandung gugus siklopropenoid seperti minyak biji kapok sebelum dan setelah proses hidrogenisasi minyak nabatiGugus siklopropenoid pada umumnya terdapat pada tanaman ordo Malvales seperti durian (Duria zibethinus), kapas (Gossypium hirsutum), kapok (Ceiba pentandra), kepoh (Sterculia foetida) dan melinjo (Gnetum gnemon). Minyak biji kapok (Ceiba pentandra) mengandung 10,1% gugus siklopropenoid.


Gugus Siklopropenoid

Gugus siklopropenoid adalah gugus berbentuk rangkaian melingkar (siklo) yang menyerupai cincin propena pada suatu molekul/senyawa. Gugus siklopropenoid ini terkandung dalam dua macam asam lemak yaitu asam sterkulat (2-oktil-1-siklopropana-1-asam oktanoat) dan asam malvalat (2-oktil-1-siklopropana-1-asam heptanoat). 

gugus sikropropenoid


Hasil Uji Besson

Hasil-hasil uji Besson tersebut menunjukkan bahwa semua minyak hasil hidrogenasi masih mengandung gugus siklopropenoid. Jadi, hidrogenasi-perpindahan katalitik sulit untuk memutuskan ikatan siklopropenoid

Sekalipun demikian, jumlah gugus siklopropenoid di dalam minyak hasil hidrogenasi sudah lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah gugus siklopropenoid minyak biji kapok awal (sebelum hidrogenasi). Ini disimpulkan dari berkurangnya jumlah endapan dan menurunnya intensitas warna larutan minyak-AgNO3 metanol-diklorometan.