Limbah Cair

Limbah cair hasil samping aktivitas industri menimbulkan permasalahan bagi lingkungan yaitu pencemaran dengan adanya polutan organik yang cukup tinggi. Adanya pencemaran mengakibatkan diperlukannya proses pengolahan terlebih dahulu sebelum limbah cair industri dibuang ke lingkungan. Salah satu yang harus dilakukan adalah analisis TSS, Total Suspended Solid sebagai bagian dari Analisis  Kualitas Air Limbah.

TSS (Total Suspended Solid )

Padatan tersuspensi total atau Total Suspended Solids (TSS) merupakan residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 mm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. 

Total Suspended Solid


Padatan total tersuspensi atau Total Suspended Solid  (TSS) menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap langsung. Padatan tersuspensi terdiri atas partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil daripada sedimen misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungsi atau komponen mati (abiotik) seperti detritus dan partikel anorganik dan sebagainya.  

TSS yang tinggi akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air dan dapat mengganggu proses fotosintesis, menyebabkan turunnya oksigen terlarut yang dilepas ke dalam air oleh tanaman. Turunnya oksigen terlarut dalam air mengganggu ekosistem akuatik dan membentuk lumpur yang dapat menganggu aliran serta menyebabkan pendangkalan. 

Padatan tersuspensi total atau Total Suspended Solids (TSS) berhubungan erat dengan erosi tanah dan erosi dari saluran sungai, transportasi melalui sistem sungai nutrisi (terutama fosfor), logam dan berbagai bahan kimia industri dan pertanian.

analisis TSS


Tujuan Analisis TSS

Penentuan TSS bermanfaat untuk mengetahui kekuatan pencemaran air limbah domestik dan menentukan efisiensi unit pengolahan air. analisis TSS, Total Suspended Solid untuk mengetahui konsentrasi padatan tersuspensi total atau Total Suspended Solids (TSS) dijadikan parameter perairan untuk indikator tingkat sedimentasi dan menentukan desain komponen-komponen dalam unit pengolahan air bersih/minum atau pengolahan air limbah/buangan/kotor.

Contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103ºC sampai dengan 105ºC. 

Kenaikan berat saringan mewakili TSS. Jika padatan tersuspensi menghambat saringan dan memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan terlarut total dan padatan total.


Kertas Saring dalam Analisis TSS

Kertas saring yang digunakan dalam analisis TSS (Total Suspended Solid ) adalah kertas saring (glass-fiber filter) dengan beberapa jenis:
  • Whatman Grade 934 AH dengan ukuran pori (particle retention) 1,5 mm (Standar for TSS in water analysis)
  • Gelman type A/E, dengan ukuran pori (Particle Retention) 1,0 mm (Standar Filter for TSS/TDS Testing in Sanitary Water Analysis Procedures)
  • E-D Scientific Specialities Grade 161 (VWR brand grade 161) dengan ukuran pori (Particle Retention) 1,1 mm (Recommended for use in TSS/TDS testing in water and wastewater)
  • Saringan dengan ukuran pori 0,45 mm
 
jenis kertas saring
(Sumber : Layanan LIPI)

Kertas saring atau cawan Gooch dipersiapkan terlebih dahulu sebelum analisis TSS, Total Suspended Solid dengan melakukan pengeringan pada suhu 103 - 105°C dan penimbangan hingga berat konstan.