Hidrogenasi

Hidrogenisasi merupakan proses penambahan hidrogen pada ikatan rangkap rantai atom karbon miyak atau asam lemak sehingga mengurangi ketidakjenuhan minyak atau asam lemak tersebut. 

Proses hidorgenisasi akan memperbaiki sifat asam lemak dan meningkatkan kestabilan oksidatif minyak atau lemak. Reaksi ini memerlukan katalis.

Proses hidrogenasi minyak nabati dapat dilakukan dengan salah satu dari tiga metode berikut :
  1. Hidrogenasi langsung oleh gas hidrogen (H2)
  2. Hidrogenasi elektrokimia, dan
  3. Hidrogenasi-perpindahan katalitik.

Hidrogenasi oleh Gas H2

Teknologi hidrogenasi langsung oleh gas hidrogen (H2) merupakan metode konvensional untuk menjenuhkan minyak-lemak. Reaksinya membutuhkan bantuan katalis logam seperti nikel, paladium dan platina agar dapat berlangsung cepat. Paladium dan platina adalah katalis-katalis yang cocok untuk hidogenasi pada skala laboratorium dan suhu rendah. 

Hidrogenasi pada skala komersial/industrial umumnya hanya menggunakan katalis logam berbasis nikel, baik yang berpenyangga maupun tidak. Kondisi operasinya yang lazim adalah suhu 100 – 180 oC dan tekanan hidrogen 1,5 – 3 bar.

Namun bahaya kebakaran dan ledakan yang ditimbulkan oleh adanya gas hidrogen pada tekanan dan suhu relatif tinggi membuat teknologi hidrogenasi langsung oleh gas hidrogen kurang sesuai untuk diterapkan pada skala usaha kecil dan menengah (UKM).

Satu lagi kelemahan proses hidrogenasi langsung berkatalis nikel adalah suhu yang digunakan di atas 100oC. Selain itu katalis nikel juga mengakibatkan terjadinya perubahan ikatan tak jenuh cis (yang secara normal terdapat di dalam minyak-minyak lemak alami) menjadi ikatan tak jenuh trans.

hidrogenasi minyak nabati


Minyak Nabati

Asam lemak tak jenuh trans dalam minyak pangan diketahui tak baik untuk kesehatan manusia dan memiliki titik leleh lebih tinggi dari asam lemak cis padanannya. Oleh karena ini, teknologi-teknologi alternatif yang memungkinkan hidrogenasi minyak-lemak pada suhu rendah dan meminimalisasi penggunaan logam-logam sangat mahal seperti paladium dan platina akhir-akhir ini banyak dikembangkan. Hidrogenasi elektrokimia dan hidrogenasi-perpindahankatalitik adalah dua teknologi alternatif tersebut.