Air merupakan salah satu kebutuhan hidup dan mendasar bagi kehidupan di bumi. Proses kehidupan tidak dapat berlangsung tanpa air sehingga penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Kualitas air banyak mengalami penurunan karena beragamnya pemanfaatan air. Dalam analisis air limbah diperlukan alat pengambilan sampel air limbah yang tepat.

Kualitas Air

Sumber daya air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain kepentingan rumah tangga, industri, perikanan, pertanian, dan sarana angkutan air. Dengan adanya kemajuan teknologi, air permukaan dapat dimanfaatkan lebih luas lagi untuk baku mutu sumber air minum dan air industri. ketersediaan air yang cukup baik secara kuantitas dan kualitas sangat penting bagi manusia. Adanya bahan pencemar secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air. Kualitas air dapat diamati melalui penampakan fisik, rasa dan bau.

Kualitas perairan ditentukan oleh nilai kisaran parameter yang terukur di lingkungan perairan yang dipengaruhi oleh salah satunya bahan pencemar.

Peraturan pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan berdasarkan peruntukkannya yaitu sebagai berikut:
  • Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa penggolongan terlebih dahulu.
  • Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku minum.
  • Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan     peternakan.
  • Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha diperkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.

Kualitas perairan ditentukan oleh nilai kisaran parameter yang terukur di lingkungan perairan yang dipengaruhi oleh salah satunya bahan pencemar.

Air Limbah

Air limbah adalah sisa atau hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Air limbah domestik adalah air limbah yang berasah dari usaha dan atau kegiatan pemukiman (real estate), rumah makan (restauran, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Sifat-sifat air limbah yang ditunjukan dengan besaran, nilai atau kadar bahan pencemar atau komponen lain yang terkandung didalamnya. 

Air limbah dibedakan berdasarkan kemampuan mengurai dari bahan pencemar (degradable) dan tidak dapat mengurai (non degradable). Akibat yang ditimbulkan limbah cair sangat bergantung pada sifat dari bahan pencemar yang dikandungnya, dapat beracun langsung, efek bioakumulasi, menurunkan oksigen terlarut (DO), mengubah sifat fisik dan kimia air, mengganggu estetika.

Pengolahan air limbah ditujukan untuk mengurangi kandungan bahan pencemar, seperti senyawa organik, padatan tersuspensi (TSS), mikroba patogen, senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada di alam dan senyawa anorganik.

Pemantauan pembuangan air limbah pada umumnya melibatkan pengujian sifat fisika dan kimia dengan mengambil sejumlah kecil sampel yang diambil dari keseluruhan parameter kualitas air limbah. Sampel air limbah terbagi menjadi sampel sesat, sampel gabungan waktu dan sampel gabungan tempat.

Alat Pengambilan Sampel Air

Persyaratan alat pengambilan sampel air terdiri atas:
1. Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat sampel
2. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya
3. Sampel mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya
4. Mudah dibawa dan aman
5. Kapasitas alat pengambil sampel tergantung dari tujuan pengujian

Salah satu alat sederhana yang dapat digunakan sebagai alat pengambil sampel air adalah ember plastik yang dilengkapi dengan tali atau gayung plastik bertangkai panjang. Alat ini sering digunakan untuk mengambil air permukaan atau air sungai kecil yang relatif dangkal.

Alat Pengambil Sampel Air Limbah Sederhana
Alat Pengambil Sampel Air Limbah Sederhana

Keterangan gambar :
A. Pengambil sampel terbuat dari polietile
B. Pegangan tipe teleskopi terbuat dari aluminium atau stainless steel

Alat Pengambil Sampel Air Limbah Secara Langsung
Alat Pengambil Sampel Air Limbah Secara Langsung
 
Selain itu dapat digunakan alat pengambil air botol biasa dengan pemberat atau alat pengambil sampel otomatis.
Alat Pengambil Sampel Air Limbah Dengan Pemberat
Alat Pengambil Sampel Air Limbah Dengan Pemberat

Alat Pengambil Sampel Air Limbah Otomatis
Alat Pengambil Sampel Air Limbah Otomatis

Wadah yang digunakan untuk menyimpan sampel harus memenuhi syarat sebagai berikut :
  • Terbuat dari bahan gelas atau plastik poli etilen (PE) atau poli propilen (PP) atau teflon (Poli tetra fluoro etilen, PTPE)
  • Dapat ditutup dengan kuat dan rapat
  • Bersih dan bebas kontaminan
  • Tidak mudah pecah
  • Tidak berinteraksi dengan sampel


Wadah sampel dan tutup yang akan digunakan untuk pengujian COD dicuci dengan detergen bebas fosfat lalu dibilas dengan air bersih. Sebelum dilakukan pengujian, sampel air limbah diawetkan dan disimpan.

Persiapan Sampel

Sampel uji diaduk hingga homogen dan dianalisis segera. Sampel uji yang akan dianalisis secara spektrofotometric dilakukan persiapan contoh uji terlebih dahulu. Tabung refluks dan tutup tabung yang akan digunakan dalam analisis dicuci dengan H2SO4 20% sebelum digunakan.

Sampel uji dipipet sejumlah tertentu dan tambahkan larutan pencerna (digestion solution) dan larutan pereaksi asam sulfat yang memadai ke dalam tabung atau ampul. Tabung ditutup dan kocok perlahan hingga homogen. Tabung diletakkan dalam pemanas dan direfluks selama 2 jam.

Sampel uji COD secara titrimetri dan spektrofotometri diawetkan dengan menambahkan H2SO4 sampai pH < 2,0 dan disimpan pada pendingin 4C dengan waktu simpan 7 hari. Air suling yang digunakan dalam analisis uji COD harus bebas klorida dan bebas organik.

Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelindung wajah dan sarung tangan harus selalu digunakan pada saat melaksanakan analisis uji COD secara spektrofotometri untuk melindungi ledakan tinggi pada suhu 150C.

Sebelum dilakukan analisis, sampel uji diawetkan terlebih dahulu pada suhu 4C untuk meminimalkan dekomposisi mikrobiologikal terhadap padatan dan sebaiknya disimpan tidak lebih dari 24 jam.

Dalam persiapan sampel, selain alat pengambilan sampel, kita juga harus menyiapkan bahan kimia yang akan digunakan dalam analisis.